Google kecewa dengan keputusan Nokia yang berkongsi dengan Microsoft. Menurut Kepala Eksekutif Google Eric Schmidt seharusnya Nokia memilih sistem operasi Android ketimbang bekerja sama dengan Microsoft.
"Kami sebenarnya menginginkan mereka memilih Android. Tapi ternyata mereka memilih kompetitor, Microsoft. Kami terbuka saja," kata Schmidt di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Kamis (17/2).
Namun, kata Schmidt, sistem Android yang dikembangkan Google selalu terbuka bagi Nokia. "Kami kira Android adalah pilihan yang tepat bagi Nokia. Kami menyesal dengan keputusan mereka," ujarnya.
Schmidt mengatakan Google dan Nokia telah berbicara mendalam untuk berkongsi. Tapi saat terakhir Nokia memilih bekerjasama dengan Microsoft dan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows.
Pekan lalu, Nokia dan Microsoft mengumumkan rencana mereka untuk bekerja sama dalam menciptakan produk mobile. Dalam rilis yang dikutip dari situs teknologi Engadget, Nokia menyatakan akan mengadopsi sistem operasi buatan Microsoft, Windows Phone 7.
Penggunaan platform tersebut pada ponsel buatan Nokia menjadi strategi bisnis smartphone terbaru. Adapun Nokia akan memberikan kontribusi pada desain hardware, bahasa, segmen pasar dan sebaran ponsel Windows Phone 7 di dunia.
Kerja sama yang dibangun kedua perusahaan itu bukan hanya tentang bagiamana membuat ponsel spektakuler tapi juga melakukan pemasaran bersama. Nokia juga akan memanfaatkan layanan mesin pencari Bing untuk memberikan akses kepada pelanggan dan Microsoft adCenter juga menyediakan space iklan online untuk perangkat Nokia.
Sementara Microsoft nantinya akan menggunakan Nokia Maps dalam layanan pemetaan Microsoft. Peta tersebut akan diintegrasikan dengan mesin pencari Bing Microsoft dan adCenter. (tempo)
0 komentar:
Posting Komentar