Ilmu IBD
Berdasarkan etimologi, Kata ilmu merupakan kata serapan dari bahasa Arab “ilm”  yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan  penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu  pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah  sosial, dan lain sebagainya.
Menurut Wekipedia :
“ Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia  dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi  agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian  dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh  dari keterbatasannya.” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 2001, ilmu artinya adalah pengetahuan atau kepandaian.
Pengertian ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusun oleh Ismaun(2001)
* Robert  Ackerman “philosophy of science in one aspect as a critique of current  scientific opinions by comparison to proven past views, but such  aphilosophy of science is clearly not a discipline autonomous of actual  scientific paractice”. (Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu  tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan  perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari  pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual. 
* Lewis  White Beck “Philosophy of science questions and evaluates the methods of  scientific thinking and tries to determine the value and significance  of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas dan  mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan  pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan)
* A.  Cornelius Benjamin “That philosopic disipline which is the systematic  study of the nature of science, especially of its methods, its concepts  and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual  discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah  sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya  dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum  cabang-cabang pengetahuan intelektual.)
* Michael V.  Berry “The study of the inner logic if scientific theories, and the  relations between experiment and theory, i.e. of scientific methods”.  (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan  hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode  ilmiah.)
* May  Brodbeck “Philosophy of science is the ethically and philosophically  neutral analysis, description, and clarifications of science.” (Analisis  yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan  mengenai landasan – landasan ilmu.
* Peter Caws  “Philosophy of science is a part of philosophy, which attempts to do  for science what philosophy in general does for the whole of human  experience. Philosophy does two sorts of thing: on the other hand, it  constructs theories about man and the universe, and offers them as  grounds for belief and action; on the other, it examines critically  everything that may be offered as a ground for belief or action,  including its own theories, with a view to the elimination of  inconsistency and error.
(Filsafat ilmu  merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa  yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.  Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun  teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai  landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat  memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu  landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri,  dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan. 
* Stephen R.  Toulmin “As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to  elucidate the elements involved in the process of scientific inquiry  observational procedures, patens of argument, methods of representation  and calculation, metaphysical presuppositions, and so on and then to  veluate the grounds of their validity from the points of view of formal  logic, practical methodology and metaphysics”.
(Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama  menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah  prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode  penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan  seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya  dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan  metafisika).
Berdasarkan  berbagai macam penertian ilmu yang telah diutarakan diatas, saya  berpendapat bahwa ilmu adalah suatu kepandaian untuk menyelidiki dan  meningkatkan pemahaman dari berbagai segi kenyataan.
Ilmu  merupakan  kepandaian khusus yang bersifat logic dimana seseorang akan  mencari jawaban dari sesuatu yang dapat menimbulkan  pertanyaan-pertanyaan baru dalam benak si pencari ilmu. Ilmu dapat  dirasakan manfaatnya tetapi ilmu tidak dapat dilihat langsung.
Menurut Wekipedia,
Ada persyaratan ilmiah  sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan  ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih  dahulu. - Objektif.  Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari      satu golongan  masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun       bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada  karena      masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang  dicari adalah      kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan  objek, dan karenanya disebut      kebenaran objektif; bukan subjektif  berdasarkan subjek peneliti atau      subjek penunjang penelitian.
 
- Metodis  adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi      kemungkinan  terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi      dari  upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin       kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang       berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang  digunakan      dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
 
- Sistematis.  Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan      menjelaskan suatu  objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan      yang  teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara       utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat       menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis  dalam      rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
 
- Universal.  Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran      universal yang  bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua      segitiga  bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang       keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an       (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat       objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat       universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan  tertentu      pula.
 
Sejak dahulu  kala ilmu sudah ada disertai dengan ruang lingkup yang tanpa batas.  Beberapa macam nama ilmu yang biasa didengar adalah ilmu hitung, ilmu  alam, ilmu social, ilmu silat, ilm dagang, ilmu politik, ilmu sastra,  dll. Ilmu harus dapat menjawab pertanyaan ”mengapa” dan “bagaimana”.
Budaya
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Herskovits  memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu  generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.  Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian  nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan  struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala  pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu  masyarakat.
Menurut  Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,  yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,  hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat  seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
- Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,      gagasan, nilai-nilai,      norma-norma,      peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat      diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala      atau di alam pemikiran warga      masyarakat.  Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka      itu dalam  bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada      dalam  karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat       tersebut. 
- Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari       manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan  sistem sosial. Sistem sosial ini      terdiri dari aktivitas-aktivitas  manusia yang saling berinteraksi,      mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya      menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret,      terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan      didokumentasikan. 
- Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik  yang berupa      hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua  manusia dalam masyarakat      berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat  diraba, dilihat, dan      didokumentasikan. Sifatnya paling konkret  diantara ketiga wujud      kebudayaan. 
Dalam  kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu  tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh:  wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan  (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu: Dalam  kebudayaan unsur-unsur dasar tetrsebut, walaupun waktu terus berjalan  tetapi dasar-dasar ini akan dipertahankan keasliannya. Karena kebudyaan  setiap anggota kelompok berbeda satu sama lainnya. Walaupun ada  kebudayaan yang hampir sama, tetapi pasti ada hal kecil yang tetap  membedakannya dengan yang lain. Kebudayan suatu kelompok banyak  ditentukan dari segi alam, missal, tempat dimana mereka tinggal, jumlah  makanan yang tersedia di alam untuk mereka makan, dan factor-faktor  lainnya.
Wujud nyata  darikebudayaan adalah bahasa. Walaupun bahasa kita di dunia hampir tidak  ada yang sama satu sama lainnya, tapi kita semua tetap memiliki tujuan  dan maksud yang sama.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan  budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan  masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai  contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan. Penetrasi kebudayaan
Yang  dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu  kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi  dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia[rujukan?].  Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik,  tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua  kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya  masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi  adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru  tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan  Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli  Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis  adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya  sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat  ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga  menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam  masyarakat. Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur),  yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal  perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur  disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender, Ada beberapa  cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan  kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih  masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk  dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak  dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar  budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
- Monokulturalisme:      Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan      sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling      bekerja sama.
 
- Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman.  Dalam      Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan  mengembangkan      kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan  kebudayaan induk yang ada      dalam masyarakat asli.
 
- Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing      berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan      pemerintah.
 
- Multikulturalisme:       Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas  untuk      menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi  secara damai      dengan kebudayaan induk.
 
Dasar
Dasar adalah  pondasi atau alas yang menyokong sesuau mulai dari yang terlecil atau  terendah sampai yang tertinggi, tanpa dasar sesuatu tidak akan mencapai  suatu tujuan. Tanpa dasar kita tidak akan menyelesaikan sesuatu dengan  baik. Karena sesuatu hal akan berjalan dan terselesaikan dengan baik  jika memiliki dasar. Dasar yang semakin kuat akan semakin kokoh namun  dasar yang lemah akan cepat jatuh. Misalnya saja Agama, agama merupakan  pondasi atau dasar untuk kita melakukan sesuatu dengan baik. Orang yang  tidak memiliki dasar agama akan bingung dalam mencari tujuan hidup  mereka, sedangkan orang memiliki dasar yang kuat akan lebih mudah dalam  menggapai sesuatunya. Tanpa kita mengenal terlebih dahulu dasar, kita  tidak dapat melakukan sesuatu yang ada ditingkat selanjutnya. Sehingga  dalam segi apapun di dunia ini, dasar adalah suatu kewajiban yang harus  kita mengerti, telaah dan pahami terlebih dahulu sebelum kita bertindak  ke tahap-tahap selnjutnya.
Teknik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
Menurut  sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia  sudah tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia  purba untuk membuat peralatan peralatan dari batu. Dengan kata lain  teknik pada mulanya didasari dengan trial and error untuk menciptakan alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan  mulai berkembang, dan mulai merubah cara pandang manusia terhadap  bagaimana alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang  kemudian merubah cara teknik bekerja hingga seperti sekrang ini. Orang  tidak lagi begitu mengandalakan trial and error dalam menciptakan atau mendesain peralatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain. 
Informatika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Informatika (Inggris: Informatics)  merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang  yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu  ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: ilmu komputer, ilmu informasi, sistem informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen.  Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari  beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan  menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk  informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer. Informatika  mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri.  Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan  sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasibioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika. pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti
 Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek:
- teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi
 
- ilmu informasi  yang mempelajari tentang cara pengumpulan,      klasifikasi, manipulasi  penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan      informasi untuk  keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh
 
- ilmu komputer dan teknik komputer  yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan      penyebaran  informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain      yang  berbasis komputer.
 
Hubungan  ilmu dengan teknik dapat menjadi sebuah cabang ilmu yang baru yang bisa  kita sebut ilmu teknik. Ilmu teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi  untuk menyelesaikan permasalahan yang bermanfaat bagi manusia untuk  kepentingan kehidupannya. Ilmu teknik ini kalau kita telaah lagi dapat  memiliki cabang-cabang yang lainnya lagi, misalnya saja ilmu teknik  mesin, ilmu teknik informatika, ilmu teknik informasi dan mungkin masih  banyak cabang-cabang ilmu teknik yang berkeliaran diluar sana. Hubungan  ilmu dengan budaya juga dapat menimbulkan cabang ilmu yang lain yaitu  cabang ilmu budaya. Ilmu budaya adalah cara kita memahami, mengetahui  dan mengerti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia,  sesuatu cara kita memahami bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan  oleh sekelompok orang tertentu disaat berjuang untuk mempertahankan  hidup. Missal kebudayaan manusia praserjarah, ilmu budaya sangat  diperlukan untuk menyelidiki hal-hal yang mereka lakukan pada saat itu  untuk tetap bertahan hidup memperbanyak turunan mereka dan bagaimana  cara mereka menghibur diri pada zamannya. Ilmu budaya sangat penting  guna mencaritahu bagaimana kehidupan masa lampau. Sama seperti ilmu  teknik, ilmu budaya juga dapat berkembang menjadi berbagai macam cabang  ilmu yang lainnya missal, ilmu budaya dasar ilmu budaya tingkat tinggi  dan cabang-cabang ilmu budaya lainnya. Ilmu budaya ini akan semakin  berkembang semakin hari, karena budaya yang berkembang sampai saat ini  sudah mengalami kelajuan yang pesat dari 
zaman lampau
Hubungan  Ilmu dengan dasar menjadi sebuah dasar dari ilmu atau Ilmu dasar yang  harus kita pelajari terlebih dahulu agar kita mengerti di tingkat ilmu  selanjutnya. Ilmu dasar sangat penting untuk berbagai macam cabang  ke-ilmuan. Karena tanpa dasar dari ilmu kita akan sulit untuk memahami  ilmu yang ingin kita pelajari.
Hubungan Ilmu dengan Informatika adalah ilmu informasi  yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi  penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan  sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh dengan kode matematika atau  diselesaikan dengan logika matematika untuk mencapai suatu tujuan  tertentu. 
Hubungan  budaya dengan teknik, budaya selalu berkaitan dengan kehidupan  sehari-hari, misalnya saja teknik bercocok tanam masyarakat kita adalah  suatu budaya yang sudah ada sejak jaman prasejarah. Teknik dan budaya  merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena sutu teknik  tertentu merupakan suatu budaya yang sudah pernah atau pun sering  dilakukan baik itu pada zaman prasejarah atau pun sampai zaman modern  sekarang ini.
Hubungan  budaya dengan informatika, informatika adalah informasi yang disampaikan  melalui matematika. Informasi dapat berbentuk lisan maupun tertulis.  Informasi merupakan suatu kebudyaan yang sudah ada sejak adanya manusia  pertama di muka bumi ini, mereka mengerti satu sama lain melaui  informasi yang disampaikan. Walaupun bahasa yang mereka gunakan berbeda  satu sam lainnya, tapi tetap mereka mempunya maksud yang sama. Informasi  ini sudah menjadi budaya yang selalu digunakan oleh orang untuk  melakukan komunikasi dengan yang lainnya. Informasi yang disampaikan  secara lisan jaranng menggunakan cara atau metode matematis, karena  informasi lisan bersifat langsung yang harus segera dilakukan tanpa  banyak menunggu lagi. Sedangkan informasi yang disampaikan secara  tertulis sebagian menggunakan metode matematika. Contonya saja sms  ataupun email, yang dirancang dengan menggunakan dasar matematika, agar  pesan yang ingin disampaikan diterima oleh si penerima dengan cepat dan  baik. Di zaman modern ini informasi yang disampaikan dengan cara  matematis sudah banyak berkeliaran. orang-orang pada zaman ini  membutuhkan informasi yang efektif dan mamilki efisiensi yang tinggi.  Karena di zaman ini orang-orang memiliki kesibukan yang luar biasa.
Hubungan  dasar dengan teknik dapat berupa teknik dasar. Teknik dasar adalah  penerapan ilmu teknologi dasar untuk menyelesaikan  permasalahan-permasalahan manusia yang semaikin rumit. Sebuah teknik  pada dasarnya didasari dengan trial and error untuk menciptakan sesuatu  yang berguna dan mempermudah semua aktivitas bagi kehidupan manusia.
Hubungan  dasar dengan informatika adalah dasar dari informasi adalah untuk  berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang tidak akan bertahan hidup  sendirian. Manusia membutuhkan orang lain untuk hidup. Komunikasi dapat  dilakukan dengan berbagai macam cara baik itu yang tradisional ataupun  cara yang modern.
Dari uraian  diatas tentang ilmu, budaya, dasar, teknik dan informatika, saya  menyimpulkan bahwa semua hal tersebut salling berhubungan satu sama  lainnya misalnya saja sebuah budaya adalah ilmu yang nurupakan teknik  dasar kita dalam melakukan komunikasi guna mendapatkan informasi. Namun  apakah kesemua point-point itu sudah dimengerti dan dijalankan oleh  semua orang khusunya di Indonesia. Bagaimana cara merka mempraktikannya  dalam dunia nyata.
  
Join The Community